Ditulis oleh Gusti Orrin Prayudi Wardhana
Tanggal 3 Maret di benak sebagian besar kaum muslimin sangat mungkin bukanlah tanggal yang terlalu istimewa. Tanggal 3 Maret kalah gaung dengan tanggal 14 Pebruari yang baru saja dirayakan sebagai hari kasih sayang (Valentine Day). Memangnya ada apa dengan tanggal tersebut ? Selayaknya tanggal 3 Maret menjadi saat yang penting bagi kaum muslimin. Karena, pada tanggal tersebutlah – tepatnya 3 Maret 1924 – kaum muslimin kehilangan sebuah negara yang menaungi mereka, yaitu negara Khilafah Islamiyah yang berpusat di Turki. Semenjak itu, wilayah Islam yang semula luas terbentang di seluruh Jazirah Arab, Syam, Irak, Turki, Semenanjung Balkan, sebagian Asia Tengah, Afrika bagian utara, bahkan sebagian Eropa Barat, Asia Tenggara dan Selatan harus terpecah-belah ke dalam sekat-sekat batas imajiner yang di kemudian hari disebut sebagai ‘negara merdeka’ walaupun pada hakekatnya terjajah. Kaum muslimin tercerai-berai dalam kerangkeng puluhan negara bangsa (nation state) dan dibelenggu oleh batas teritorial yang berbasis pada paham nasionalisme yang sempit. Semenjak itu, kehinaan dan penderitaan terus mendera kaum muslimin. Ukhuwah Islamiyah menjadi omong kosong belaka. Semua itu dikarenakan oleh ambruknya payung dunia Islam – Daulah Khilafah Islamiyah – pada tanggal 3 Maret 1924 itu. Lanjutkan membaca “KHILAFAH ISLAMIYAH SEBUAH KENISCAYAAN”