TRADISI RAMADHAN MASA KHILAFAH (#1)

Sebagai bentuk kegembiraan memasuki bulan Ramadhan, kaum muslimin di masa lalu banyak melakukan berbagai aktivitas yang kemudian mentradisi.  Tradisi tersebut sejatinya bukanlah sembarang tradisi.  Bahkan, sebagian besarnya merupakan implementasi dari syari’ah Islam yang telah terbentuk sekian lama sehingga sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Terkait Ramadhan, tradisi di masa Khulafa ar Rasyidin pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan apa yang dilakukan di masa Rasulullah SAW, mengingat masa mereka masih berdekatan dan pemahaman mereka berkenaan hukum-hukum syara’ masih sangat jelas.

Khalifah Umar bin Khaththab yang pertama kali mengumpulkan kaum muslimin dalam jamaah sholat tarawih

Lanjutkan membaca “TRADISI RAMADHAN MASA KHILAFAH (#1)”

SAMBUT RAMADHAN DENGAN GEMBIRA

Sebagai bulan mulia, Ramadhan memang patut disambut gembira.  Gembira, sebab Ramadhan menjanjikan segalanya.  Ramadhan membuat pintu-pintu surga terbuka, tertutupnya pintu neraka, dan setan-setan pun dibelenggu sebagaimana sabda  Rasulullah SAW  : “Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari – Muslim). 

Dalam hadits lain, kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan disabdakan Rasulullah SAW sebagai berikut :

قد جاء كم رمضان، شهر مبارك، افترض الله عليكم صيامه، تفتح فيه ابواب الجنة، و تغلق فيه ابواب الجحيم، و تغل فيه الشياطين، فيه ليلة خير من الف شهر، من حرم خيرها فقد حرم

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385).  

Ramadhan juga memberikan ‘bonus pahala’, satu amalan sunnah dihargai sebagai amalan wajib dan satu amalan wajib diganjar dengan tujuh puluh amalan wajib di bulan lain

Lanjutkan membaca “SAMBUT RAMADHAN DENGAN GEMBIRA”

AGAR LEBARAN LEBIH BERMAKNA

Setiap habis Ramadhan, hamba rindu lagi Ramadhan
Saat-saat padat beribadah, tak terhingga nilai mahalnya
Setiap habis Ramadhan, hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan, berilah hamba kesempatan
Alangkah nikmat ibadah di bulan Ramadhan, sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum nuslimin dan muslimat sedunia seluruhnya kukuh, dipersatukan, dalam memohon ridho-Nya
Lanjutkan membaca “AGAR LEBARAN LEBIH BERMAKNA”

MENUJU MUKMIN MUTTAQIN

Sebagai bulan mulia, Ramadhan memang patut disambut gembira.  Gembira, sebab Ramadhan menjanjikan segalanya.  Ramadhan membuat pintu-pintu surga terbuka, tertutupnya pintu neraka, dan setan-setan pun dibelenggu sebagaimana sabda  Rasulullah SAW  : “Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari – Muslim).  Lanjutkan membaca “MENUJU MUKMIN MUTTAQIN”

MENUJU INSAN MUTTAQIN

Ditulis oleh Gusti Orrin Prayudi Wardhana untuk Surat Kabar Mercu Benua

Sebagai bulan mulia, Ramadhan memang patut disambut gembira.  Gembira, sebab Ramadhan menjanjikan segalanya.  Ramadhan membuat pintu-pintu surga terbuka, tertutupnya pintu neraka, dan setan-setan pun dibelenggu sebagaimana sabda  Rasulullah SAW  : “Apabila tiba bulan Ramadhan, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu.” (HR. Bukhari – Muslim).  Ramadhan juga memberikan ‘bonus pahala’, satu amalan sunnah dihargai sebagai amalan wajib dan satu amalan wajib diganjar dengan tujuh puluh amalan wajib di bulan lain. Ramadhan  menjanjikan ampunan dan rahmat sebagaimana sabda Rasulullah SAW : Lanjutkan membaca “MENUJU INSAN MUTTAQIN”